Halaman

Rabu, 12 Agustus 2020

Kumcer Regu Elang - Sabtu Buku Seru

Sabtu Buku Seru

Oleh: Caritra Sari

Sabtu pagi Satya bersiap pergi. Dia penasaran ingin mengikuti acara yang diadakan oleh regu pramuka kakaknya, Kak Darma. Tiap Sabtu, Kak Darma dan teman-teman bergantian membacakan buku pada anak tuna netra di perpustakaan asrama Sekolah Luar Biasa Taman Cahaya.

"Siapa yang akan mendongeng hari ini, Kak?" tanya Satya saat mereka sarapan.

"Kak Reka, ketua regu Kakak. Dia yang paling seru kalau bercerita."

Tiba-tiba ponsel Kak Darma berbunyi. Kak Reka menelepon dengan panggilan video. Dia meminta maaf karena harus ke dokter, mengantar ibunya yang sakit. Kak Darma diminta menggantikan mengisi acara hari ini.

"Buruan, yuk. Kakak harus persiapan memilih bukunya dulu."

Akibat terburu-buru, rupanya Satya lupa memakai helm! Kak Darma hendak berputar pulang, tapi Satya mencegahnya.

"Ini udah setengah jalan, Kak. Memangnya enggak ada jalan alternatif? Polisi kan cuma berjaga di jalan utama."

"Bukan begitu, Satya. Memakai helm itu kan buat keselamatanmu juga."

Satya terus membujuk karena tidak mau terlambat. Akhirnya Kak Darma membelokkan motor ke sebuah gang kecil. Satya belum pernah lewat sana. Mereka melewati pemukiman padat penduduk. Jalannya sempit dan rusak.

Di pertigaan ujung gang, mendadak seekor kucing lewat. Kak Darma langsung membanting setir dan menabrak sebuah lubang di jalan.

Ciiit!

Untungnya Kak Darma sigap mengerem sebelum menabrak tiang. Mereka tidak terluka, kucing itu pun selamat. Akan tetapi, ternyata ban motor Kak Darma kempes terkena batu tajam. Mereka lalu mampir sebentar ke tukang tambal ban.

"Huh, inilah akibatnya kalau tidak patuh aturan lalu lintas. Mau menghindari polisi malah apes," sesal Kak Darma. Satya menunduk malu dan meminta maaf.

Setelah melewati gang tersebut, mereka memasuki jalan utama. Namun, di depan ada polisi yang menyetop mereka.

"Adik mau ke mana?" tanya Pak Polisi sambil mengecek SIM dan STNK. Kak Darma lalu menjelaskan tujuan mereka.

"Apa Adik tahu, untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, hari ini Pembatasan Sosial Berskala Besar sudah diberlakukan. Tidak boleh berboncengan, keluar hanya untuk keperluan darurat, dan harus memakai masker."

Olala! Kak Darma lupa. Pak Polisi menegur karena Satya tidak memakai helm, lalu menyuruh mereka pulang.

Sampai di rumah, Satya terduduk lemas. Kak Darma mengambil ponsel untuk memberi tahu pemilik sekolah bahwa acara mereka batal. Melihat ponsel dan teringat telepon Kak Reka pagi itu, tiba-tiba Satya mendapat ide.

"Tunggu, Kak. Bagaimana kalau kita membacakan buku lewat telepon?" usulnya.

"Wah, ide yang bagus!"

Kak Darma lalu menghubungi pihak sekolah. Anak-anak menyambut dengan sukacita. Satya berkenalan dan mengobrol dengan asyik. Mereka pun meminta agar selama PSBB berlaku, acara tetap diadakan seperti ini.

"Wah, ternyata kita juga bisa berbagi kebaikan walau dari rumah, ya, Kak," komentar Satya. Untuk acara selanjutnya, dia ingin memilih buku dan turut membacakan cerita.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar